Minggu, 07 Juni 2015

Artikel Chapter 9

1. Berbagai konsep
Pada penelitian ini, konsep yang digunakan adalah utnuk mengetahui pengaruh daripada penggunaan internet terhadap kualitas hidup daripada user itu sendiri. Adanya penggunaan teknologi terutama pada internet diteranggarai menjadi salah satu faktor yang membentuk perilaku user di dalam kehidupannya.

Dengan adanya teori yang mendukung, maka peneliti ingin mengukur penggunaan teknologi informasi dengan berbagai ukuran/ indeks kemudian dihubingkan terhadap keadaan user itu sendiri, lalu akan diperoleh suatu hasil cadakah kaitannya antara keduanya.

2. Kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis
Kerangka pemikiran:
 












Rumusan hipotesis:
H1     :  seseorang yang semakin terhubung dengan internet maka akan meningkatkan litersi informasi

H2   : semakin tinggi literasi informasi yang dimiliki seseorang berpengaruh  terhadap kepuasan kulaitas hidup seseorang.       

H3     : terdapat hubungan yang positif antara internet connected dan kulitas hidup.

3. Desain riset/ studi
Pada peneltian ini, peneliti menggunakan metode penelitian explanatory dimana suatu  penelitian yang bertujuan menelaah kausalitas antar variabel yang menjelaskan suatu fenomena tertentu. Dengan adanya uji hipotesis.

4. Definisi dan pengukuran variabel.
internet connectedness: adalah lamaya seseorang terhubung dengan internet, baik untuk mencari informasi atau untuk tujuan yang lain. Ukuran yag digunakan adalah menyesuaikan dengan ICI (internet connectedness indes) yang terdiri atas sepuluh aspek, yaitu: lamanya memiliki komputer, akses iternet melalui mobilephone, akses melalui broadband, cangkupan situs yang dikunjngi, tujuan akses, aktifitas,  intensitas,  evaluasi, ketergantungan terhadap komputer, dan ketergantungan terhadap internet.

- literasi informasi: adalah emampuan seseorang untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkannya, mengakses dan menemukan informasi, mengevaluasi informasi, dan menggunakan informasi seara efektif dan etis. Pengujian terhadap sample dengan simulasi untuk mengerjakan beberapa tugas tertentu, seperti mengedit dokumen, mengisi konten pada blog maupun situs lain. Lalu pengukuran yang dilakukan dengan skala untuk tingkat keyakinan dalam menyelasaikan tugas dnegan skala likert.

- kualitas hidup: adalah suatau keadaan yang menggambarkan keadaan kehidupan seseorang. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert, apakah mereke memiliki kualitas baik atau tidak baik.

- penggunaan media baru: pengukuran dilakukan dengan kapasitas penggunaan terhadap teknolgoi baru dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, sama menggunakan skala likert, apakah sering sampai tidak pernah.

- penggunaan media tradisional: pengukuran dilakukan dengan kapasitas penggunaan terhadap teknolgoi tradisioanl seperti( buku, melihat tv, koran, membaca) dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Sama menggunakan skala likert, apakah sering sampai tidak pernah.

- demografi: sebagai variable kontrol,


Minggu, 31 Mei 2015

Supply Chain

Nama  : Mohamad Yanuar Sri Susetyo
NIM    : C1C011023
SIM kelas senin sore


SISTEM INFORMASI DAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT.
Pentingnya informasi berpengaruh juga terhadap operasi perusahaan yang  berkaitan dengan supply chain management. Jika erjadi miss-informasi, maka perusahaan bisa mengalami masalah seperti perencanaan jawdwal pemesanan yang tidak sesuai, biaya pengiriman yagn tinggi dan lain-lain. Hal ini dapat menambahkan jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Jika perusahaan memiliki informasi yang  akurai dan tepat, setidaknya hal ini bisa mengurangi biaya tersebut. Untuk itu perlu menerapkan strategi just in time. Sehingga dalam proses pemesaman bahan baku misalnya, waktu pembelian dan estimasi kedatangan barang sudah direncanakan, sehingga stock barang persediaan selalu tersedia dalam jumlah yang tidak sedikit dan tidak berlebihan.hal ini penting karena untuk menigkatkan pelayanan kepada kustomer.

Masalah yang juga seroing terjadi dalam kasus supply chain management adalah bullwhip effect, dimana informasi permintaan barang yang tidak berubah-rubah karena harus menyesuaikan dengan entitas-entitas yang saling berhubungan dalam suatu supply chain management. Penyesuaian jadwa berubah ketika perusahaan memesan bahan kepada supllier, lalu supllier ternyata juga harus memesan lagi kepada supplier yang lain, dan hal ini terus berlangsung sampai supplier terakhir. Karena saling mempengaruhi, maka ketika terjadi adanya perubahan waktu dan rencana dalam satu supplier tentu akan mengganggu yang lain.

Efek bullwhip ini dapat disiati dengan mengurangi faktor-faktor ketidakpastian yang terjadi antara supplier. Masing-masing memberikan informasi yang dinamis terkait tingkat persediaan, rencana penjadwalan, jadwal pemesanan, jadwal pengiriman dan data lain yang kiranya sangat penting. Dengan adanya informasi yang akurat ini, maka supplier masing-masing akan menyesuaikan sistem yang dijalankan dan mampu membuat keputusan yang tepat.

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SOFTWARE
Merupakan software yang digunakan untuk membantu dalam proses perencanaan pengadaan (planning) maupun dalam pelaksanaan (execution).

Supply chain planning berfungis untuk membuat model dalam supply chain, seperti perencanaan pengadaan. Sistem ini akan sangat membantu dalam membuat keputusan bagaimana dan kapan waktu yang tepat, spesifikasi bahan. Contoh software yang banyak digunakan dan supply chain planning adalah software manugistic dan i2 technologies.

Sedangkan dalam execution supply chain system, sistem ini berfungis untuk memastikan bahwa yang dikirim oleh vendor kepada perusahaan dapat diterima tepat waktu. Perusahaan mampu melacak sampai dimana barang dikirimkan, dengan transportasi seperti apa.

Pada perusahaan yang mampu mengaplikasikan supply chain software dengan baik akan mampu menciptakan efisien dan efektif. Karena perusahaan akan terbantu dalam pengambilan keputusan dan kinerja operasional. Perusahaan sendiri juga akan menghsailkan keunggulan kompetitidf karena mampu menghasilkan pelayanan yang prima dengan biaya rendah.

Global Supply Chains And The Internet
Sebelum memasuki era internet, perusahaan mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi yang akurat. Ketika jaman semakin berkembang dan operasi peusahaan sudah go internasional, sistem supply chain mereka akan melintasi batas negara juga. Masalah yang dihadapi tidak sebatas wilayah antar geografi yang berbeda, ada juga permasalahan waktu yang berbeda antar satu negara dengan yag lain. Mereka juga harus berhadapan dnegna biaya trasnport, dan juga regulasi pemerintah dalam suatu wilayah yang berbeda-beda. Hal ini menjadi lebih kompleks lagi dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang akan diambil oleh perusahaan.

Dengan adanya teknologi internet perusahaan akan terbantu dalam mengatasi problematika tesebut. Perpindahan informasi akan lebih mudah bergerak, dari yang awalnya hanya memakai teknologi sederhana sekarang sudah semakin berkembang lagi.

Demand-Driven Supply Chains: From Push To Pull Manufacturing And Efficient Customer Response.
Dalam push based model, perusahaan melakukan penjadwalan dengan mengandalkan perencanann dan perkiraan pada perminataan yang mungkin terjadi. Semakin berkembang, perusahaan akan memanfaatkaninformasi yang dihasilkan oleh internet yang lebih mudah dan cepat, sehingga mereka berkembang dari push based menjadi pull based. Perusahaan akan memproduksi baru akan barang memproduksi barang ketika ada permintaan dari kustomer. Berbeda dengan push model dimana perusahaan memproduksi barnag terlebih dahulu kemudian mengirimnya jika ada permintaan dari kustomer. Hal ini kurang efisien karena kemungkinan bisa menimbulkan kelebihan ataupun kekurangan barang poduksi.

Rabu, 17 Desember 2014

TUGAS SIA

Nama  : Mohamad Yanuar Sri Susetyo
NIM    : C1C011023
SIA kelas A (rabu)


ENCRYPTION
1.    Hasil decode dari pesan tersebut yang menggunakan kode Caesar Chiser adalah

LETS DO JULIUS ON MONDAY
MARCH 48 
DRESS: TOGA CASUAL (BYOD)

Dengan kode digeser sebanyak tiga kolom negatif dari kode enkripsi.

2. Contoh, dengan menggeser / shift sebanyak tiga positif (kebalikan dari soal yang pertama).
Misalnya adalah kata “FEB UNSOED” maka setelah dilakukan encode adalah menjadi
“IHE XQVRHG”

SEALS OF ASSURANCE
3.  a. Url untuk masing masing situ e-commerce:
Jawab:

b. Apakah situs tersebut menggunakan cookies?
Jawab: YA

c. Apakah situs tersebut menggunakan published privacy policy?
Jawab: YA

d. Apakah situs berhak untuk mendistribusikan atau menjual data customer?
Jawab: Beberapa diantara situs tersebut ada yang mendistribusikan data kostumer dan ada yang tidak. Apabila situs tersebut melakukan distribusi pada data customer maka akan sedikit mengganggu, karena mungkin akan menimbulkan penawaran produk yang tidak kita harapkan atau adanya suatu informasi yang tidak diinginkan.

e. Apakah situs tersebut menggunakan encrypsi data untuk pernsonal maupuin data finansial?
Jawab: YA

XBRL
a. XBRL pada saat ini sudah sesuai untuk proyek untuk pelaporan internet.
b. XBRL merupakan software pelaporan internal untuk meningkatkan informasi agar mudah didapat  cepat didapatkan dan waktu efisien karena semua menggunakan software yang modern.
c. Ada kekhawatiran jika data dapat dihack, terkene virus, data dapat rusak dan lupa pasword sehingga data dapat dicuri orang. Hal itu akan berpengaruh terhadap pengendalian internalnya.


LICENSE
5. Lisensi otoritas sertifikasi pada wilayah Amerika dan juga negara-negara di Eropa mempunyai penawaran harg yang lebih kompetitif serta mempunyai produk yang handal yang didukung dengan pelayanan yang memuaskan. Para pelanggan tidak akan dikenai biaya tambahan, adanya layanan mengamankan virtulisasi, dan aplikasi cloud. Selai itu pelanggan juga dapat menggunakan sertifikasi tunggal di sejumlah server.



ELECTRONIC DATA INTERCHANGE
 7. Dengan adanya data-data pada order pembelian dan order penjualan antara masing-masing perusahaan, mungkin salah satu data yang tidak tercantum pada perusahaan pemesan dengan vendor yaitu pada data tax atau pajak.
Hal ini mungkin akan menimbulkan perbedaan taksiran harga yang berbeda antara perushaaan dengan vendor. Perusahaan mungkin memeperkirakan harga tanpa dibebani dengan pajak, sedangnkan pada vendor, saat pengiriman barang dan juga pemberitahuan piutang perusahaan akan menjadi lebih besar.
Atau juga, saat pengiriman barang perusahaan vendor membawa dengan faktur pembelian dengan nilai nominal yang sesuai seperti pada faktur penjualan, tetapi dengan jumlah barang yang ttidak sesuai.


PENILAIAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK.
Masalah pengendalian ada dua yaitu:
 Karena pengelolaan perusahaan sebagian besar dipegang oleh keluarga sehingga kurang  adanya kontrol secara dalam perusahaan tersebut.
 Sistem yang ada terlalu rumit dan melibatkan banyak pihak sehingga sulit untuk mengontrol antara bagian satu dengan yang lain

 Pilihan EDI:
·         Transaksi berbagai alat elektronik
·         Menyederhanakan data ke urutan yang sistematis dan otomatis 

 Masalah EDI di pabrik tersebut:
·         Kendala teknis dalam transfer data komputer
·         Terbatasnya pihak bank yang menggunakan program EDI
·         Belum ada aturan hukum yang mengatur program EDI


ELECTRONIC FRAUD
9. Teknik pengendalian yang bisa dilakukan misalnya dengan adanya pelaporan langsung antara taxpayer dengna pihak manajemen. Selain itu, lembaga yang bersangkutan juga harus memutuskan hubungan, seperti data-data subjek pajak yang ada dalam lembaga dengan sehingga para mantan wakil taxpayer tidak bisa mengakses dan mengetahui data dari subjek pajak.


Selasa, 16 Desember 2014

Cloud Computing

Cloud Computing? pasti banyak dari para pembaca yang sudah sering dengar kata tersebut, atau jika belum pernah dengar, mungkin pernah dengar istilah dalam bahasa Indonesia-nya, yaitu “Komputasi Awan



Cloud computing merupakan sebuah evolusi dari virtualization berupa arsitektur yang berorientasi layanan menggunakan komputasi utility. Cara kerja cloud computing bersifat transparan, mudah diakses sehingga pengguna tidak perlu pengetahuan lanjutan dan hanya perlu tahu bagaimana untuk mengaksesnya. Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputasi dan Internet di mana informasi secara permanen tersimpan pada web hosting dan disimpan sementara di perangkat pengguna yang digunakan.

Minggu, 16 November 2014

Pengendalian Internal menurut COSO

Pengenalan COSO

Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO) merupakan komite yang dibentuk oleh organisasi – organisasi profesi di Amerika, antara lain AICPA, Financial Executives Association, Institute of Management Accountants (IMA), Institute of Internal Auditors (IIA) and American Accounting Association (AAA). 

COSO didirikan pada tahun 1985, yang merupakan aliansi dari lima organisasi profesi diantaranya :
  • Financial  Executives International (FE
  • The American Accounting Association (AAA)
  • The American Institute  of  Certified  Public  Accountants (AICPA)
  • The  Institute  of  Internal Auditors (IIA)
  • The Institute of Management Accountants (IMA) (formerly the National Association of Accountants). 

Misi utama dari COSO adalah  “Memperbaiki/meningkatkan kualitas laporan keuangan entitas melalui etika bisnis, pengendalian internal yang efektif, dan corporate governance.”

Untuk menindaklanjuti rekomendasi dari komisi treadway, COSO mengembangkan studi mengenai sebuah model untuk mengevaluasi pengendalian internal. Pada tehun 1992, telah diselesaikan studi tersebut dengan memperkenalkan sebuah “kerangka kerja pengendalian internal” yang akhirnya menjadi sebuah pedoman bagi para eksekutif, dewan direksi, regulator, penyusun standar, organisasi profesi , dan lainnya sebagai kerangka kerja yang komprehensif untuk mengukur efektifitas pengendalian internal mereka.

COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lainnya, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tujuan dengan kategori berikut, yaitu efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, kepetuhan terhadap hukum dan ketentuan yang berlaku.




Selasa, 18 Juni 2013

REKBER Blackpanda


Oleh    : Mohamad Yanuar Sri Susetyo (C1C01123)


Di jaman yang serba canggih ini tak memungkinkan jika adanya suatu transakasi tanpa harus saling bertemu. Eksisnya keberadaan internet telah merubah pola hidup masyarakat di belahan dunia. Dari awalnya yang mengharuskan orang untuk bertemu untuk suatu sosialisasi, sekarang udah menjadi lebih mudah dan praktis untuk berhubungan dengan orang lain di belahan dunia manapun. Sejalan dengan itu, perkembangan dunia bisnis juga ikut berubah, yang dulu secara tradisional kini menjadi lebih canggih atau lebih dikenal dengan bisnis e-commerce. Angkanya yang semakin berkembang tiap tahunnya dan akan terus berkembang, bahkan bisa membuat pangsa pasar sendiri.

Di Indonesia sendiri bisnis berbasis internet juga tiada matinya, ribuan transaksi yang berawal dari perjumpaan antara pembeli dan penjual di dunia maya mengalir tiap harinya. Dan salah satu situs lokal yang paling terkenal yaitu www.kaskus.com, yang awalnya bergerak di lini entertainment hingga merambah ke dunia bisnis.

Siapa yang tidak mengenal kaskus? Situs ini cukup begitu populer kalangan remaja. Dari yang hanya sekedar membaca-baca posting, berkunjung ke forum bahkan sampai berjualan disini. Orang-orang bebas menjual barang apapun tanpa dipungut biaya, inilah yang kemudian dikuti oleh situs serupa yang lain. Seorang user hanya perlu membuat thread tentang barang yang akan mereka jual dan tinggal menunggu orang-orang yang melihat thread itu dan kemudian tertarik untuk membelinya. Jika kedua pihak itu setuju maka si pembeli tinggal melakukan transfer uang ke penjual dan kemudian penjual mengirimkan barangnya ke pembeli, hal ini tidak berlaku saat kedua pihak bertatap muka/COD.

Tapi dengan sistem yang seperti ini juga masih mempunyai beberapa kelemahan, seperti barang yang kurang sesuai dan juga adanya penipuan yang biasa dilakukan oleh pihak penjual. Mereka bisa saja menjual barang palsu dan menghilang ketika uang masuk ke rekening mereka.

Kelemahan-kelemahan inilah yang kemudian dilirik oleh orang lain untuk berbisnis juga, mereka menyeiakan jasa rekber atau Rekening Bersama. Dan salah satunya yang terkenal yaitu www.blackpanda.com. Dengan sistem ini diharapkan untuk meminimalkan tingkat penipuan.

Selasa, 21 Mei 2013

Tugas SIM CHAPTER 2

CHAPTER 2 : GLOBAL E-BUSINESS AND COLLABORATION
By:
Rendy Yunanto            C1C011022
M. Yanuar Sri               C1C011023
Husnudin Azmi             C1C011028
Eko Hari Suryono         C1C011047
Boerman A Hutapea   C1C011060

Kasus 1 : Domino’s sizzles dengan pizza tracker
Ketika mengingat sebuah pizza,setiap orang punya opini masing-masing.beberapa orang berpikir bahwa pizza yang sekarang memang lebih baik apa adanya.yang lain mempunyai favorit pizza yang membuatnya beda dengan pizza yang lain. Rangkaian pasar “pesan antar “ untuk pizza kira-kira mencapai $15 miliyar dollar per tahun. Untuk menemukan cara berinovasi adalah dengan merombak sistem pemprosesan transaksidi dalam toko dan dengan menyediaakan pelayanan yang lain yang berguna bagi pelanggan,seperti pizza tracker (pelacak pizza) dan yang lebih penting domino’s mencoba dengan keras untuk mengatasi reputasinya yaitu kualitas yang rendah dengan secara bertahap memperaiki bahan-bahan dan kesegaran. 
Domino’s adalah bagian dari pertarungan yang panas diantara rangkaian perusahaan pizza yang terkemuka,termasuk pizza hut,papa John’s,litle caesar. Domino’s memiliki sistem poin penjualan,pulse,yang mana adalah aset yang penting untuk tetap konsisten dan fungsi managemen yang efisien dala setiap restorannya. Sebuah sistem nilai penjualan mencatat data pembelian dan pembayaran di dalam pencatatan fisik dimana barang atau jasa dibeli dan dijual mengguanakan komputer,kas pita register,scaner atau alat digital yang lain.