Nama : Mohamad Yanuar Sri Susetyo
NIM : C1C011023
SIM kelas senin sore
SISTEM INFORMASI DAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT.
Pentingnya informasi berpengaruh juga terhadap
operasi perusahaan yang berkaitan dengan
supply chain management. Jika erjadi miss-informasi, maka perusahaan bisa
mengalami masalah seperti perencanaan jawdwal pemesanan yang tidak sesuai,
biaya pengiriman yagn tinggi dan lain-lain. Hal ini dapat menambahkan jumlah
biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Jika perusahaan memiliki
informasi yang akurai dan tepat,
setidaknya hal ini bisa mengurangi biaya tersebut. Untuk itu perlu menerapkan
strategi just in time. Sehingga dalam proses pemesaman bahan baku misalnya,
waktu pembelian dan estimasi kedatangan barang sudah direncanakan, sehingga
stock barang persediaan selalu tersedia dalam jumlah yang tidak sedikit dan
tidak berlebihan.hal ini penting karena untuk menigkatkan pelayanan kepada
kustomer.
Masalah yang juga seroing terjadi dalam kasus supply chain management adalah bullwhip effect, dimana informasi
permintaan barang yang tidak berubah-rubah karena harus menyesuaikan dengan
entitas-entitas yang saling berhubungan dalam suatu supply chain management.
Penyesuaian jadwa berubah ketika perusahaan memesan bahan kepada supllier, lalu
supllier ternyata juga harus memesan lagi kepada supplier yang lain, dan hal ini
terus berlangsung sampai supplier terakhir. Karena saling mempengaruhi, maka
ketika terjadi adanya perubahan waktu dan rencana dalam satu supplier tentu
akan mengganggu yang lain.
Efek bullwhip ini dapat disiati dengan mengurangi
faktor-faktor ketidakpastian yang terjadi antara supplier. Masing-masing
memberikan informasi yang dinamis terkait tingkat persediaan, rencana
penjadwalan, jadwal pemesanan, jadwal pengiriman dan data lain yang kiranya sangat
penting. Dengan adanya informasi yang akurat ini, maka supplier masing-masing
akan menyesuaikan sistem yang dijalankan dan mampu membuat keputusan yang
tepat.
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SOFTWARE
Merupakan software yang digunakan untuk membantu
dalam proses perencanaan pengadaan (planning) maupun dalam pelaksanaan
(execution).
Supply chain
planning berfungis untuk
membuat model dalam supply chain, seperti perencanaan pengadaan. Sistem ini
akan sangat membantu dalam membuat keputusan bagaimana dan kapan waktu yang
tepat, spesifikasi bahan. Contoh software yang banyak digunakan dan supply
chain planning adalah software manugistic dan i2 technologies.
Sedangkan dalam execution
supply chain system, sistem ini berfungis untuk memastikan bahwa yang
dikirim oleh vendor kepada perusahaan dapat diterima tepat waktu. Perusahaan
mampu melacak sampai dimana barang dikirimkan, dengan transportasi seperti apa.
Pada perusahaan
yang mampu mengaplikasikan supply chain software dengan baik akan mampu
menciptakan efisien dan efektif. Karena perusahaan akan terbantu dalam
pengambilan keputusan dan kinerja operasional. Perusahaan sendiri juga akan
menghsailkan keunggulan kompetitidf karena mampu menghasilkan pelayanan yang
prima dengan biaya rendah.
Global
Supply Chains And The Internet
Sebelum memasuki era internet, perusahaan mengalami
kesulitan dalam memperoleh informasi yang akurat. Ketika jaman semakin
berkembang dan operasi peusahaan sudah go
internasional, sistem supply chain mereka akan melintasi batas negara juga.
Masalah yang dihadapi tidak sebatas wilayah antar geografi yang berbeda, ada
juga permasalahan waktu yang berbeda antar satu negara dengan yag lain. Mereka
juga harus berhadapan dnegna biaya trasnport, dan juga regulasi pemerintah
dalam suatu wilayah yang berbeda-beda. Hal ini menjadi lebih kompleks lagi
dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang akan diambil oleh
perusahaan.
Dengan adanya teknologi internet perusahaan akan
terbantu dalam mengatasi problematika tesebut. Perpindahan informasi akan lebih
mudah bergerak, dari yang awalnya hanya memakai teknologi sederhana sekarang
sudah semakin berkembang lagi.
Demand-Driven Supply Chains: From
Push To Pull Manufacturing And Efficient Customer Response.
Dalam push based model, perusahaan melakukan
penjadwalan dengan mengandalkan perencanann dan perkiraan pada perminataan yang
mungkin terjadi. Semakin berkembang, perusahaan akan memanfaatkaninformasi yang
dihasilkan oleh internet yang lebih mudah dan cepat, sehingga mereka berkembang
dari push based menjadi pull based.
Perusahaan akan memproduksi baru akan barang memproduksi barang ketika ada
permintaan dari kustomer. Berbeda dengan push model dimana perusahaan
memproduksi barnag terlebih dahulu kemudian mengirimnya jika ada permintaan
dari kustomer. Hal ini kurang efisien karena kemungkinan bisa menimbulkan
kelebihan ataupun kekurangan barang poduksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar